5 Rekomendasi Aplikasi HRD Terbaik untuk Penggajian Karyawan
Jika Anda ingin menceri rekomendasi aplikasi HRD, maka Anda harus mencari aplikasi yang memberikan solusi terbaik untuk mempermudah proses penggajian karyawan.
Namun, dengan banyaknya pilihan di pasaran, aplikasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda?
Ayo cek rekomendasi aplikasi HRD berikut ini, dan sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda!
Daftar Nama Aplikasi HRD Terbaik
Memilih aplikasi HRD yang tepat adalah langkah krusial bagi perusahaan.
Aplikasi yang baik tidak hanya mempermudah pengelolaan gaji, tetapi juga dapat membantu dalam pengelolaan data karyawan, absensi, dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
Berikut adalah 5 aplikasi HRD terbaik yang banyak digunakan perusahaan untuk sistem penggajian karyawan:
1. Ontime Payroll
Keunggulan:
- Sistem payroll otomatis dengan perhitungan PPh 21, BPJS, dan tunjangan.
- Dapat diakses melalui web dan mobile, memudahkan HRD dan karyawan.
- Integrasi dengan software akuntansi dan sistem absensi.
- Fitur employee self-service, memungkinkan karyawan mengajukan cuti dan melihat slip gaji secara mandiri.
- Pengelolaan payroll multi-currency bagi perusahaan yang memiliki cabang di berbagai negara.
2. KaryaOne
Keunggulan:
- Dapat mengelola payroll, absensi, dan evaluasi kinerja dalam satu platform.
- Laporan keuangan dan slip gaji otomatis.
- Opsi kustomisasi yang fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan.
- Sistem berbasis cloud, sehingga data aman dan bisa diakses kapan saja.
3. Gadjian
Keunggulan:
- Perhitungan gaji berbasis cloud dengan update regulasi terbaru.
- Fitur peminjaman gaji lebih awal (salary advance) untuk karyawan.
- Bisa menangani penggajian perusahaan dengan berbagai skala.
- Sistem yang user-friendly, cocok untuk UKM dan perusahaan skala menengah.
4. Sleekr HR
Keunggulan:
- HRIS terintegrasi yang mencakup penggajian, absensi, dan manajemen karyawan.
- Dashboard analitik untuk memantau biaya SDM secara real-time.
- Integrasi dengan sistem keuangan untuk mempermudah pembayaran gaji.
- Fitur evaluasi kinerja berbasis data untuk pengambilan keputusan HRD yang lebih baik.
5. LinovHR
Keunggulan:
- Bisa digunakan untuk payroll multi-currency, cocok untuk perusahaan dengan tenaga kerja global.
- Otomatisasi penghitungan gaji, pajak, dan tunjangan karyawan.
- Fitur approval payroll untuk memastikan keakuratan pembayaran.
- Dapat diintegrasikan dengan sistem e-recruitment untuk proses rekrutmen yang lebih efisien.
Fitur Aplikasi HRD Paling Dicari
Selain fitur standar seperti penghitungan gaji dan pajak, beberapa aplikasi HRD kini menawarkan fitur inovatif yang semakin diminati perusahaan:
1. Payroll Berbasis AI
Beberapa aplikasi kini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk:
- Menganalisis tren pengeluaran gaji.
- Memberikan rekomendasi terkait efisiensi biaya tenaga kerja.
- Mendeteksi potensi anomali dalam penggajian.
2. Integrasi dengan E-Wallet dan Cryptocurrency
Beberapa aplikasi HRD mulai mendukung pembayaran gaji melalui e-wallet seperti GoPay, OVO, atau bahkan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. Ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dan karyawan dalam menerima gaji.
3. Employee Financial Wellness
Fitur ini memungkinkan karyawan mengakses sebagian gaji mereka sebelum tanggal pembayaran resmi. Ini membantu dalam keadaan darurat finansial tanpa harus meminjam uang.
4. Compliance Checker Otomatis
Beberapa aplikasi HRD kini dilengkapi compliance checker otomatis, yang memberikan notifikasi jika ada regulasi baru yang memengaruhi sistem payroll perusahaan.
5. Integrasi dengan HR Analytics
HRD kini bisa mengakses dashboard analitik yang memberikan insight tentang tren kinerja karyawan, produktivitas, serta prediksi kenaikan atau pengurangan tenaga kerja berdasarkan data yang ada.
Bentuk Biaya Tersembunyi Aplikasi HRD
Sebelum memilih rekomendasi aplikasi HRD, penting untuk mengetahui bahwa beberapa layanan memiliki biaya tersembunyi.
Biaya ini mungkin tidak sering disebutkan di awal, jadi ANda harus benar-benar memperhatikannya. Berikut beberapa bentuk biaya yang perlu diwaspadai:
1. Biaya Implementasi Awal
Beberapa aplikasi HRD mengenakan biaya setup yang bisa mencapai jutaan rupiah. Terutama untuk perusahaan dengan skala besar yang membutuhkan kustomisasi sistem.
2. Biaya Per Pengguna
Meskipun harga langganan terlihat murah, beberapa aplikasi membebankan biaya tambahan per pengguna aktif yang bisa meningkat drastis jika perusahaan memiliki banyak karyawan.
3. Biaya Integrasi
Jika perusahaan menggunakan software lain seperti ERP atau sistem akuntansi, beberapa aplikasi HRD mengenakan biaya tambahan untuk integrasi antar-platform.
4. Biaya Pembaruan Fitur
Tidak semua fitur tersedia dalam paket standar. Beberapa aplikasi HRD menawarkan fitur tambahan dengan biaya upgrade, seperti laporan kustom, analitik SDM, atau dukungan prioritas.
5. Biaya Support atau Pelatihan
Jika perusahaan membutuhkan dukungan teknis atau pelatihan penggunaan aplikasi, beberapa vendor membebankan biaya tambahan untuk layanan ini.
Post Comment